CAIRAN PENAMBAL BAN

Perbandingan Produk Cairan Penambal Ban

 Mirip Tapi Beda Pemasangan

Sebuah berita distasiun TV swasta. Senin(4/8/08) pihak polda Metro Jaya telah menyita sebanyak 1kg paku yang ditebar disepanjang jalanan sebagai ranjau paku dikota Jakarta.

Entah siapa biangnya yang menebar ranjau pakau, tapi berita ini benar dan cukup mengindikasikan bahwa jalanan di Jakarta tidak aman bagi pengendara. Apalagi bagi mereka yg sering pulang malam. Syukur, ternyata tebaran ini dilakukan tukang tambal ban yang ingin memperoleh keuntungan. Bayangkan kalau yang menebar penjahat yang dengan sengaja mengincarANDA. Wah bisa berabe?

Tak heran, di pasaran kini ada berbagai produk penabal ban otomatis atau sealant atau pelapis anti bocor atau anti ranjaupaku pada ban. Produk ini menawarkan perlindungan keamanan terhadap ban kendaraan yang tertusuk paku. Sehingga, pengendara tidak perlu khawatir ban kempes dan harus mencari tukang tambal ban untuk nambal ban motor akibat ban gembos.

MOTORplus mencoba mengkomparasi 3 produk antipaku / anti ban bocor yang ada pasaran. Yakni, pelapis Rhino Tire ini dari USA, Tire Guard Lokal dari Indonesia sejak tahun 2006, dan Jet-1. Ketiganya memiliki keunggulan, keunikan dan kelemahan masing-masing. Langsung saja mari bandingkan.

Ynag pertama, Rhino Tire. Produk ini dari USA sehingga paling mahal. Umumnya kosumen pelapis ban ini dari kalangan pemilik roda empat. Ini pengerjaan hanya dibengkel resmi yang ditunjuk oleh Rhino Tire, sehingga adanya hanaya di Rhino Tire dari Jl. Arteri kedoya, Jakarta Barat. Harga untuk satu ban Rp 100.000. Seno, sang operator  menyaratkan hanya ban tubeless saja bisa mengaplikasi teknologi ini. Untuk pelanggan mobil yang sabar bisa menunggu proses pelapisan, Ban tubeless dilapisi seluruh bodi dalamnya. Seno menjamin pemakaian pelapis ini seumur ban. Motor-Plus menguji dengan menusukan 5 paku reng ukuran panjang 4cm kedalam ban. Terbukti memang setelah ditusuk dan disiram air sabun, tidak ada tanda-tanda kebocoran. Tetapi pelapis Rhino Tire tidak melapisi bagian bibir pelek, sehingga ketika paku menusuk bagian sisi ini pasti ban tetap bocor.

TIRE GUARD
Pelapis otomatis Tireguard ini harganya Rp 35 ribu. Cocok untuk Kantung kita. Proses pemasangannya mudah. Kemasan botol yang berisi 200ml cairan berwarna kuning ini bisa langsung dimasukkan ke dalam ban lewat selang yang disambunkan ke pentil ban. "Mudah, masukkan selangnya kedalam pentil, kemudian pencet botol itu perlahan-lahan sampai cairan masuk dan habis," ujar Sati Saelendra, dari G&S Motoworks yang menjual Tireguard ini. Menurut pria yang bengkelnya di Jl. Nangka Raya, Depok cara menuangkan cairan Tire Guard kedalam ban yang mudah di posisi agak ke atas. "Supaya cairan cepat masuk," katanya. Untuk kekuatan, perlu di uji, setelah ban ditusuk-tusuk dengan paku, ajib  angin langsung berhenti. Ini karena cairan kuning menutup ke lubang yang bocor. Kelemahannya kalau lubang bocor melebar atau memanjang, cairan ini tidak bisa untuk menahan laju angin.

JET-1
Hampir sama dengan Tire Guard, bedanya pada Jet-1 ada tambahan serbuk pelapis. "Serbuk inilah yang menutup kebocoran karena paku. Lalu dilem cairan pelapis ke dalam permukaan ban." Kata Andi Mulka, pedagang yang menjual produk Jet-1.
Jet-1 1 botol cairan 800ml dijual Rp 70.000. Dibanding Tire Guard, proses pemasangan cairan lebih repot. Ini karena harus mengubah ban dalam ke bentuk tubeless. Ini memerlukan keahlian khusus.
Itupun harus diperhatikan lebar pelek. Kalau lebar pelek sempit  menyulitkan pemasangan cairan kedalam ban.
Tukang tambal ban yang kesehariannya melakukan pekerjaan pemasangan Jet-1 ini saja menyerah. Apalagi untuk memasang sendiri. 




Ini cara pemasangan ke-dalam ban kendaraan :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar